Minggu, 18 Oktober 2015

ILMU SOSIAL DASAR (Tugas Periode 1)


BAB I  PENGANTAR ILMU SOSIAL DASAR

1.1  Pengertian, Tujuan, Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

A. Pengertian Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

     Ilmu Sosial Dasar merupakan sebuah kajian yang sifatnya tidak terpaku dengan bidang keahlian (disiplin) tertentu atau biasa disebut dengan interdisiplin. Pengertian inter disiplin  yaitu mencakup dari berbagai bidang keahlian seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial. Ilmu Sosial dasar diharapkan dapat membantu  untuk menganilisis dan melesaikan problem atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

            Ilmu Sosial Dasar biasa diberikan pada jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dan sebagai bagian Mata Kuliah Dasar Umum. Sedangkan pada jenjang pendidikan sebelum Perguruan Tinggi (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas), pelajaran mengenai hubungan sosial biasa diberikan pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Menurut Arthur G. Binning and David H.Binning (1982), Studi Sosial adalah mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial.

B. Tujuan Umum dan Khusus Ilmu Sosial Dasar

                Tujuan Umum dari Ilmu Sosial Dasar adalah untuk membantu perkembangan pengetahuan,  pemikiran, dan kepribadian agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki kemampuan untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik dengan manusia lain. Sedangkan tujuan khusus Ilmu Sosial Dasar antara lain sebagai berikut :
1.      Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4.      Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat. 

C.    Kelompok Ilmu Pengetahuan

     Ilmu Pengetahuan terbagi atas tiga kelompok, antara lain :
·         Natural Sciences
Natural Sciences (ilmu-ilmu alamiah) merupakan bidang kajian yang mempelajari mengenai benda-benda, hukum-hukum pasti dan umum yang berada di alam semesta. Contoh ilmu-ilmu alamiah antara lain : Fisikia, Biologi, Kimia, Astronomi.
·         Social Sciences (ilmu-ilmu sosial) merupakan bidang kajian yang mempelajari aspek-aspek mengenai manusia dan lingkungan sosialnya. Contoh ilmu-ilmu antara lain : Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Psikologi.


·         Humanities
Humanities (ilmu-ilmu budaya) merupakan bidang kajian yang mempelajari kebudayaan manusia, menggunakan metode yangterutama analitis, kritis, atau spekulatif, dan memiliki sejarah yang signifikan. Contoh ilmu-ilmu budaya antara lain : Kesenian, Agama, Bahasa, Kesusastraan.

1.2 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan keduanya antara lain :
1.      Ilmu sosial dasar diberikan di jenjang Perguruan Tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas.
2.      Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3.      Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Sedangkan untuk perbedaan keduanya antara lain :
·         Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
·         Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
·         Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

1.3 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ruang lingkup pembelajaran Ilmu Sosial Dasar dikategorikan menjadi 3 golongan, antara lain :
·         Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
·         Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
·         Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

1.4 Pendapat Mahasiswa Mengenai Ilmu Sosial Dasar

Menurut saya, Ilmu Sosial Dasar adalah Ilmu yang sesuai untuk diberikan dan diterapkan pada masyarakat Indonesia. Nah, budaya yang ada disini bercampur menjadi satu dan tentunya membuat kita harus saling menghargai kebudayaan satu sama lain karena kita sebagai manusia hidup saling berdampingan. Sehingga menciptakan suasana harmonis dan tidak ada pertikaian antara budaya satu dengan budaya yang lainnya. Dengan adanya pemahaman Ilmu Sosial Dasar seperti ini, kita sebagai Mahasiswa khususnya dapat menyelesaikan masalah apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.



SOAL :
1.      Berikut ini yang merupakan tujuan khusus dari Ilmu Sosial Dasar, kecuali..
A.      Membangun jiwa sosial pada diri kita ketika hanya dibutuhkan saja*
B.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
C.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya
D.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat

2.      Berikut ini yang termasuk kelompok Ilmu Pengetahuan, kecuali..
A.      Natural Science
B.      Sosial Science
C.      Metric Science*
D.     Humanities

3.      Studi Sosial adalah mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial. Hal itu dikemukakan oleh..

A.      J.J Thompson
B.      Ibnu Khaldun
C.      Yasushi Akimoto
D.     Arthur G. Binning*

4.      Berikut ini merupakan ilmu-ilmu yang termasuk ke dalam Social Sciences , kecuali..

A.      Psikologi
B.      Sosiologi
C.      Cocoklogi*
D.     Ekonomi

5.      Tujuan umum dari Ilmu Sosial Dasar adalah..

A.      Membantu pertumbuhan, perubahan, dan penanggulangan pada kepribadian agar memperoleh informasi yang monoton dan sulit dipahami oleh banyak orang
B.      Memahami pola pemikiran masyarakat dalam bidang sosial, sehingga masyarakat dapat memahami dasar sosial yang ada di kehidupan sehari-hari
C.      Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat
D.     Membantu perkembangan pengetahuan,  pemikiran, dan kepribadian agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki kemampuan untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik dengan manusia lain*


BAB II PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

2.1 Pertumbuhan Penduduk

A   Perkembangan Penduduk di Dunia

            Seiring perkembangan jaman, jumlah penduduk mengalami perubahan. Perubahan ini sebabkan oleh angka kelahiran dan angka kematian. Angka kelahiran merupakan faktor yang mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk di dunia. Perkembangan ini dapat dijadikan salah satu alasan untuk penduduk melakukan perpindahan tempat untuk melangsungkan hidup.

            Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan penduduk melaju dengan pesat. Sedangkan di negara-negara maju seperti di Eropa, pertumbuhan penduduk tidak terlihat terlalu signifikan. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola fikir dan tingkat pendidikan penduduk dari negara masing-masing.

B.   Penggandaan Penduduk Dunia
  
Dari jumlah perkiraan pertumbuhan penduduk dunia, terlihat akan terjadi penggandaan jumlah populasi manusia yang berlipat-lipat.

C.   Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk :

1.      Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

2.      Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)

3.      Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk.

D.   Rumus Tingkat Kematian yang Kasar
                                           
CDR = D/P x K

Ket :
CDR   =  Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D        =  Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P         =  Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K        =  Bilangan konstan 1000

E.   Rumus Tingkat Kematian yang Khusus
                                         
ASDRx = Dx/Px x K

Ket :
ASDRx    = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

F.   Angka Kelahiran
   
  Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
     
1.  Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
       
                                      CBR = B/P x K
          Ket  :
          CBR        = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
          B             = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
          P             = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
          K             = Bilangan konstan 1000
   
  2.  Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)

                                           ASBR = Li / Pi x 1000
           Ket :
           ASBR     = Angka kelahiran khusus
           Li           = Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
           Pi           = Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
           1.000     = Konstanta

G. Pengertian Migrasi
    
 Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap ataupun tidak menetap, biasanya melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Penduduk melakukan migrasi karena keinginan sendiri (voluntary migration) atau terpaksa untuk pindah (involuntary migration).
     
Migrasi telah lama terjadi sepanjang sejarah manusia. Salah satu pola migrasi yang paling banyak terjadi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal ini didorong oleh keinginan untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.

H. Jenis-jenis Migrasi
    
 Migrasi yang terjadi terdiri dari beberapa jenis-jenis. Berikut adalah  jenis-jenis migrasi yang terjadi :
·         Internal Migration (Migrasi Internal) : Perpindahan penduduk dalam satu negara.
·         Eksternal Migration (Migrasi Eksternal ) : Perpindahan penduduk ke negara yang berbeda.
·         Emigration (Emigrasi): Keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·         Imigration (Imigrasi) : Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·         Population Transfer (Transfer Populasi) : Perpindahan penduduk yang terjadi jika pemerintah memaksa sekelompok besar orang untuk keluar dari suatu daerah, biasanya berdasarkan etnis atau agama. Hal ini juga dikenal sebagai involuntary migration.
·         Impelled Migration (Migrasi Terdorong) : Perpindahan Penduduk yang terjadi karena ada paksaan untuk keluar dari negara mereka karena situasi yang tidak menguntungkan seperti perang, masalah politik, atau penganiayaan agama.
·         Step Migration (Migrasi Bertahap) : Serangkaian pendek perpindahan penduduk dari tempat asal untuk ke daerah tujuan secara bertahap. Contohnya seperti pindah dari peternakan, lalu ke sebuah desa, dan akhirnya ke kota.
·         Chain Migration (Migrasi Berantai) : Serangkaian perpindahan penduduk dalam sebuah keluarga atau kelompok. Sebuah rantai migrasi sering dimulai dengan salah satu anggota keluarga yang mengirimkan uang untuk membawa keluarga lainnya ke lokasi baru.
·         Return Migration (Migrasi Kembali) : Gerakan sukarela imigran kembali ke tempat asal mereka.
·         Seasonal Migration (Migrasi Musiman) : Perpindahan penduduk yang terjadi selama periode waktu dalam menanggapi kondisi iklim atau kebutuhan tenaga kerja.

I.    Proses Migrasi
  
   Biasanya proses migrasi dibantu oleh pendatang yang sudah tinggal di tempat tujuan. Mereka membantu teman-teman dan kerabat mereka untuk pindah dengan memberikan informasi, uang, tempat untuk tinggal, pekerjaan, atau dukungan emosional. Penduduk yang ingin melakukan migrasi biasanya menggunakan berbagai transportasi  untuk keberangkatannya. Jenis transportasi yang digunakan ditentukan oleh tujuan akhir imigran tersebut.

J.   Akibat Migrasi
  
   Migrasi dapat mempengaruhi pola populasi dan karakteristik, pola sosial dan budaya, ekonomi, dan lingkungan fisik. Seiring dengan perpindahan penduduk ini, ciri-ciri budaya mereka dan ide-ide menyebar, membuat, dan memodifikasi budaya yang ada.

Dampak dari adanya migrasi lainnya sebagai berikut :
1.      Adanya pencampuran kebudayaan dan pemikiran.
2.      Adanya penyebaran pemikiran melalui gerakan fisik manusia atau kebiasaan sehari-hari.
3.      Adanya penyebaran bahasa.

K.   Jenis Struktur Penduduk

              Struktur penduduk merupakan komposisi populasi. Struktur penduduk digunakan untuk menunjukkan jumlah penduduk yang dibagi antara pria dan wanita dari kelompok usia yang berbeda. Struktur penduduk terdiri dari tiga jenis yaitu sebagai berikut :
1.      Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 0 sampai 14 tahun.
2.      Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 15 sampai 64 tahun.
3.      Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 65 tahun ke atas atau usia senja.

L.   Bentuk Piramida Penduduk

              Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Bentuk piramida penduduk adalah sebagai berikut :

1.      Piramida Penduduk Ekspansif

Bentuk piramida ekspansif dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya. Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk ini biasa terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.

2.      Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap kelompok umur. Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.

3.      Piramida Penduduk Konstruktif

Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua. Kondisi ini menunjukkan tingkat kelahiran dan tingkat kematian penduduk yang rendah. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara maju yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, dapat mengontrol angka kelahiran, dan perawatan kesehatan yang baik, seperti negara Jepang dan Swedia.

M. Pengertian Rasio Ketergantungan
     
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia muda ditambah dengan jumlah penduduk usia tua, lalu dibandingkan dengan jumlah penduduk usia produktif. Yang dimaksud dengan penduduk usia muda adalah penduduk yang berusia 0-14 tahun, usia tua 65 tahun ke atas, dan usia produktif 15-64 tahun. Rasio ketergantungan digunakan untuk beberapa hal berikut :
·         Sebagai indikator demografi yang penting.
·         Sebagai indikator yang secara kasar untuk menunjukkan keadaan ekonomi suatu Negara.
Rumus untuk menghitung rasio ketergantungan (Depedency Ratio) adalah sebagai berikut :

DR = (Jumlah penduduk belum produktif) + (Jumlah penduduk tidak produktif)x 1000
                                        (Jumlah penduduk usia produktif)

2.2 Kebudayaan dan Kepribadian

A.   Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
              Saat ini Indonesia telah mengalami pertumbuhan pada perkembangan kebudayaannya. Perkembangan kebudayaan di Indonesia terjadi karena adanya perubahan dalam pola hubungan antar manusia. Seperti saat ini dapat dilihat bahwa alat-alat komunikasi berkembang dengan cepat.
     Perkembangan kebudayaan di Indonesia tidak lepas dari masa sejarah di Indonesia. Perkembangan kebudayaan ini dahulu terjadi karena adanya perdagangan antar negara. Pedagang-pedagang yang singgah di Indonesia telah memberikan pengaruh besar terhadap perubahan kebudayaan di negara ini.

B.   Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
   
  1.  Kebudayaan Hindu dan Budha
Sekitar abad ke-3, banyak pedagang-pedagang dari India yang singgah di Indonesia. Pedagang-pedagang India yang datang ke Indonesia ini memberikan pengaruh terhadap kebudayaan di Indonesia. Budaya India yang berpengaruh dan berkembang pesat di Indonesia terlihat dari agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh para pendeta dan brahmana yang datang bersama para pedagang.
Peninggalan kebudayaan Hindu dan Budha dapat terlihat dari prasasti-prasasti yang bertuliskan huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta dan candi-candi yang ditemukan di beberapa wilayah bagian Indonesia. Selain itu ada juga arca-arca, wayang, relief pada candi, dan naskah-naskah berbahasa jawa kuno yang menceritakan tentang kerajaan Hindu Budha yang ada di Indonesia.

     2. Kebudayaan Islam

Agama islam di Indonesia masuk melalui jalur pedagangan sekitar akhir abad ke 6. Masuknya agama isilam ini telah memberi pengaruh terhadap perubahan pada kebudayaan masyarakat Indonesia. Penyebaran kebudayaan islam di Indonesia dilakukan melalui 5 media sebagai berikut :
1.      Penyebaran islam melalui perdagangan
2.      Penyebaran islam melalui dakwah
3.      Penyebaran islam melalui perkawinan
4.      Penyebaran islam melalui kesenian
5.      Penyebaran islam melalui seni bangunan
Di Indonesia agama islam berkembang pesat sekitar abad ke-13 sampai ke-16. Berkembangnya agama islam di Indonesia tak lepas dari raja-raja dan penguasa lokal yang mulai menganut agama islam, sehingga rakyat yang berada di daerah kekuasaan mereka pun ikut menganut agama islam. Peninggalan Kebudayaan islam dapat terlihat dari beberapa peninggalan masa pemerintahan pada jaman kerajaan islam seperti koin bertuliskan huruf arab, masjid-masjid, catatan mengenai masuknya agama islam di Indonesia, batu nisan, dan kaligrafi di beberapa bangunan.

2.3 Pengertian, Pengaruh  dan Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia

Kebudayaan barat atau biasa disebut dengan istilah budaya Barat merupakan warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik,artefak budaya khusus, serta teknologi yang berasal dari benua Eropa. Kebudayaan barat pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis dan kebudayaan ini berkembang pada masa kolonial Belanda.

Kebudayaan barat memberikan pengaruh dan memberikan dampak terhadap kebudayaan di Indonesia. kebudayaan barat ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat Indonesia. Dampak positif dan negatif dari kebudayaan barat berpengaruh dalam hal-hal berikut ini:
·         Teknologi komunikasi dan informasi
Kemajuan teknologi di negara barat memberikan kita kemudahan dalam berkomunikasi antar manusia dan teknologi yang mereka ciptakan memberikan kemudahan untuk kita melakukan pekerjaan.
·         Kerjasama internasional
Keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama internasional dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi Indonesia di mata dunia. Indonesia dapat berperan dalam keikutsertaan ajang olahraga internasional, festival kebudayaan, festival film, dan ajang olimpiade dalam bidang akademik. Keikutsertaan ini juga berpengaruh untuk kemajuan negara.
·         Gaya hidup
Saat ini gaya hidup masyarakat telah terpengaruh oleh kebudayaan barat, seperti sikap melebih-lebihkan produk luar negri. Selain itu, saat ini telah bermunculan berbagai jenis makanan dan minuman kaleng serta bermunculan makanan siap saji yang sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia.
·         Mode pakaian
Perkembangan teknologi dapat memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Melalui televisi, majalah, atau internet, masyarakat dapat mengakses dan melihat  mode pakaian yang sedang tren di seluruh dunia.
·         Pergaulan
Pergaulan antar manusia saat ini dapat dibilang semakin terbuka dan bebas. Saat ini masyarakat Indonesia cenderung telah meninggalkan perilaku khas orang Indonesia sendiri, seperti kurangnya rasa sopan dalam bersikap dan berbicara, berperilaku jauh dari norma kesusilaan, dan lebih bersikap tidak peduli dengan orang lain (individualisme).

2.4 Pendapat Mahasiswa Mengenai Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

     Penduduk di Indonesia sekarang mengalami pertumbuhan yang cepat. Padahal saat ini sudah ada alternatif untuk menekan pertumbuhan penduduk, seperti adanya program Keluarga Berencana. Tetapi di Indonesia ini masih banyak masyarakat yang belum menerapkan program tersebut. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum mengenyam pendidikan di tingkat tinggi, paradigma yang belum berkembang, dan sosialisasi program tersebut mungkin belum menjamah beberapa daerah di Indonesia. Hal-hal tersebut mungkin dapat diatasi dengan diadakannya sosialisasi mengenai Keluarga Berencana secara merata di seluruh bagian Indonesia.
     
SOAL :
1.      Berikut ini yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, kecuali..

A.      Migrasi
B.      Mortalitas
C.      Formalitas*
D.     Natalitas

2.      Dampak positif budaya Barat yang masuk ke Indonesia antara lain, kecuali..

A.      Memberikan kemudahan dalam berkomunikasi antar manusia dan teknologi yang diciptakan memberikan kemudahan untuk  melakukan pekerjaan
B.      Perkembangan teknologi dapat memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat
C.      Keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama internasional
D.     Kemudahan mengakses situs-situs terlarang dengan mudah*

3.      Struktur penduduk terdiri dari tiga jenis antara lain, kecuali..

A.      Struktur penduduk relatif*
B.      Struktur penduduk dewasa
C.      Struktur penduduk tua
D.     Struktur penduduk muda

4.      Berikut ini merupakan jenis - jenis migrasi, kecuali..

A.      Chain Migration
B.      Founded Migration*
C.      Step Migration
D.     Impelled Migration

5.      Perbandingan antara jumlah penduduk usia muda ditambah dengan jumlah penduduk usia tua, lalu dibandingkan dengan jumlah penduduk usia produktif adalah pengertian dari..

A.      Rasio Ekspansif
B.      Rasio Stasioner
C.      Rasio Konstruktif
D.     Rasio Ketergantungan*

BAB III INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

3.1       Pertumbuhan Individu

        Pertumbuhan individu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
·         Pendirian Nativistik
·         Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
·         Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

3.2      Fungsi Keluarga

        Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
·         Fungsi Biologis
·         Fungsi Pemeliharaan
·         Fungsi Ekonomi
·         Fungsi Keagamaan
·         Fungsi Sosial

3.3       Individu, Keluarga, dan Masyrakat

·         Pengertian Individu

Kata individu berasal dari bahasa latin “individiuum” yang artinya yang tak terbagi. Menurut Dr.A.Lysen, individu merupakan kesatuan yang tak terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.

·         Pengertian Keluarga

Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

·         Pengertian Masyarakat

Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
3.4     Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

·         Hubungan individu dengan keluarga

Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

·         Hubungan individu dengan masyarakat

Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.

3.5     Urbanisasi

        Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Ajakan dari teman atau sanak saudara, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dapat dijadikan alasan terjadinya proses urbanisasi.

3.6     Pendapat Mahasiswa Mengenai Individu, Keluarga, dan Masyarakat

         Keluarga dan masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak adanya individu. Dengan adanya perkembangan individu, maka terbentuklah keluarga. Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki fungsinya masing-masing untuk menjalankan perannya, tetapi ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang cukup erat dalam kehidupan sosial. Seperti hubungan individu dengan keluarga. Masing-masing individu dalam keluarga memiliki hak dan kewajiban dalam berperan dalam suatu keluarga. Dan pada hubungan individu dengan masyarakat, sebagai makhluk sosial, ada baiknya hak masyarakat didahulukan daripada hak individu.



SOAL :
1.      Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar, kecuali..

A.      Pendirian Konvergensi
B.      Pendirian Empiristik
C.      Pendirian Nativistik
D.     Pendirian Futuristik*

2.      Kata “Individu” berasal dari bahasa latin, yaitu..

A.      Individuum
B.      Indiividum
C.      Individiuum*
D.     Individum

3.      Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut..

A.      Urbanisasi*
B.      Transmigrasi
C.      Migrasi
D.     Reboisasi

4.      Beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan disebut..

A.      Masyarakat
B.      Organisasi
C.      Mahasiswa
D.     Keluarga*

5.      Berikut yang bukan merupakan fungsi dari keluarga adalah..

A.      Gotong Royong*
B.      Ekonomi
C.      Keagamaan
D.     Biologis


BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

4.1   INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI

    Di kutip dari buku Ilmu Sosial Dasar karya Drs. H Abu Ahmadi, internalisasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusionalisasi saja, akan tetapi norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat. Sehingga untuk pengertian internalisasi belajar dan spesialisasi adalah proses sosialisasi pembelajaran mengenai norma-norma kemasyarakatan untuk merubah tingkah laku yang semula tidak dimiliki oleh individu tersebut secara khusus. Proses sosialisasi biasanya diberikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga para pemuda dapat menerapkannya pada kesehariannya.

4.2   POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

    Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
·         Landasan Idiil                          : Pancasila
·         Landasan konstitusional          : Undang-Undang Dasar 1945
·         Landasan stategis                   : Garis – garis Besar Haluan Negara 
·         Landasan historis                    : Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
·         Landasan Normatif                 : Etika, tata nilaidan tradisi luhur

    Pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda meliputi 2 hal, yaitu :
·         Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan  :  generasi muda masih memerlukan pembinaan dan pembekalan-pembakalan untuk menumbuhkan potensi dan kemampuan ke tingkat optimal.
·         Generasi muda sebagai subyek : generasi muda mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.

    Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda dapat dilihat dari beberapa aspek sosial, yaitu :
·         Sosial Psikologi
·         Sosial Budaya
·         Sosial Ekonomi
·         Sosial Politik

    Dari aspek-aspek sosial di atas, masalah-masalah yang menyangkut generasi muda adalah sebagai berikut :
·         Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
·         Kekurangpastian akan masa depan generasi muda.
·         Belum seimbangnya fasilitas pendidikan dengan jumlah generasi muda, baik formal ataupun nonformal.
·         Kurangnya pengertian tentang gizi dan menu seimbang di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
·         Banyaknya pernikahan di bawah umur.
·         Adanya generasi mudayang menderita fisik, mental,  sosial yang membutuhkan usaha-usaha yang lebih serius, agar mereka dapat berkembang menjadi masyarakat yang produktif.
·         Belum adanya perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.
·         Meningkatnya kenakalan remaja dan penggunaan narkotika.
·         Masih adanya pergaulan bebas.

4.3   PERGURUAN DAN PENDIDIKAN

A.   Pengertian Perguruan dan Pendidikan
    
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
               Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.

B.    Pengembangan Potensi Generasi Muda
    
Pengembangan potensi generasi muda dapat dilakukan dengan cara menjalankan program wajib belajar selama 12 tahun. Hal ini dilakukan agar tidak akan terjadi akibat seperti pengangguran semakin banyak, tidak adanya generasi muda yang produktif, maraknya perampokan dan pembunuhan dan kejahatan lainnya.
    Saat ini pemerintah memilki program sekolah gratis selama 9 tahun dan di daerah khusus seperti Jakarta, untuk siswa-siswa yang kurang mampu telah diberikan kartu pintar untuk tambahan uang saku dan pembelian alat sekolah siswa. Dan di beberapa daerah lain sudah ada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS diberikan dengan tujuan untuk membantu sekolah dalam membeli fasilitas sekolah yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.
    Individu harus mengenyam pendidikan dikarenakan setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif di dalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi generasi penerus yang akan menjadi pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Referensi :
Ahmadi Abu, Drs. H . 2003. Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
SOAL :
1.      Berikut ini yang bukan merupakan aspek sosial permasalahan generasi muda adalah..

A.      Psikologi
B.      Ekonomi
C.      Rasional*
D.     Budaya

2.      Berdasarkan aspek-aspek sosial yang ada, berikut ini yang bukan masalah-masalah yang menyangkut generasi muda adalah..

A.      Banyaknya pernikahan di bawah umur
B.      Kekurangpastian akan masa depan generasi muda
C.      Meningkatnya kenakalan remaja dan penggunaan narkotika
D.     Meningkatnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda*

3.      Pengembangan potensi generasi muda dapat dilakukan dengan cara menjalankan program wajib belajar selama..

A.      6 Tahun
B.      9 Tahun
C.      12 Tahun*
D.     15 Tahun

4.      Saat ini pemerintah juga mempunyai program pendidikan gratis selama..

A.      6 Tahun
B.      9 Tahun*
C.      12 Tahun
D.     15 Tahun

5.      Proses sosialisasi pembelajaran mengenai norma-norma kemasyarakatan untuk merubah tingkah laku yang semula tidak dimiliki oleh individu tersebut secara khusus disebut..

A.      Instalasi Belajar dan Spesialisasi
B.      Internalisasi Belajar dan Spesialisasi*
C.      Intrasionalisasi Belajar dan Spesialisasi
D.     Institusionalisasi Belajar dan Spesialisasi





NAMA : RINTO SETYO WIBOWO
NPM : 16415028
KELAS : 1IB01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar